Petualang - Menulis day 15
Petualangan Lari Pagi Bermanfaat
Saat membuka mata pertama kali setelah tertidur, biasanya aku mengalami kesulitan. Sehingga harus ada suatu alarm biologis. Atau sesuatu hal yang kunantikan pagi itu. Untuk membuatku bangkit dari Kasur. Sehingga terciptalah untuk lari pagi pada pagi hari. Dibanding dengan makan pagi-pagi. Takutnya perutku belum siap menerima makanan. Tapi diriku yang tidak sabaran sudah siap memberinya konsumsi hariannya. Ini bisa berakibat fatal. Sampai ke jam makan yang rusak. Sebaiknya makan dan minum memiliki jamnya sendiri sehingga lebih teratur. Kalo bisa sampe lokasinya juga teratur jadi saat badan kita dihadapkan pada lokasi itu. Dia udah tau ini waktunya lapar.
Jadi aku bangun pagi untuk pergi jogging. Biasanya jogging nya ke lapangan pertamina. Kadang kalo lagi rajin aku pergi ke lapangan koni. Kadang juga Cuma disekitar perumahanku atau pergi ke perumahan sebelah. Mungkin bisa yah, sekali-sekali.
Kadang malahan joggingnya Cuma sekedar jalan saja. Karena takut disambar motor kalo seenaknya dewe. Bisa jadi ada yang berbalik ke arahku tapi aku tidak memperhatikan dan tidak melihat. Wah kan itu bisa jadi hasil yang tidak diinginkan. Aku juga harus cukup waspada pada lingkungan sekitarku. Kekurangannya kalo gak dilapangan. Semangat kita berlari dan pergerakan tubuh kita jadi berbeda. Biasanya kalo lihat orang lain ikut lari pagi. Pasti jadi mau lari pagi juga. Dan semangat juga kalau lihat mereka spirit up. Biasanya temanku bisa menempuh 15 laps/putaran gitu.
Gak Cuma lari pagi. Kadang aku ingin menambahkan kemampuan berlari dengan mentracking berapa lama aku berlari, seperti apa tekanan jantungku. Lalu menggunakan aplikasi yang mengukur diet makanan ku. Sehingga aku bakal makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan ataupun sekedar melihat video youtube. Untuk meningkatkan Teknik berlari ku.
Saat membuka mata pertama kali setelah tertidur, biasanya aku mengalami kesulitan. Sehingga harus ada suatu alarm biologis. Atau sesuatu hal yang kunantikan pagi itu. Untuk membuatku bangkit dari Kasur. Sehingga terciptalah untuk lari pagi pada pagi hari. Dibanding dengan makan pagi-pagi. Takutnya perutku belum siap menerima makanan. Tapi diriku yang tidak sabaran sudah siap memberinya konsumsi hariannya. Ini bisa berakibat fatal. Sampai ke jam makan yang rusak. Sebaiknya makan dan minum memiliki jamnya sendiri sehingga lebih teratur. Kalo bisa sampe lokasinya juga teratur jadi saat badan kita dihadapkan pada lokasi itu. Dia udah tau ini waktunya lapar.
Jadi aku bangun pagi untuk pergi jogging. Biasanya jogging nya ke lapangan pertamina. Kadang kalo lagi rajin aku pergi ke lapangan koni. Kadang juga Cuma disekitar perumahanku atau pergi ke perumahan sebelah. Mungkin bisa yah, sekali-sekali.
Kadang malahan joggingnya Cuma sekedar jalan saja. Karena takut disambar motor kalo seenaknya dewe. Bisa jadi ada yang berbalik ke arahku tapi aku tidak memperhatikan dan tidak melihat. Wah kan itu bisa jadi hasil yang tidak diinginkan. Aku juga harus cukup waspada pada lingkungan sekitarku. Kekurangannya kalo gak dilapangan. Semangat kita berlari dan pergerakan tubuh kita jadi berbeda. Biasanya kalo lihat orang lain ikut lari pagi. Pasti jadi mau lari pagi juga. Dan semangat juga kalau lihat mereka spirit up. Biasanya temanku bisa menempuh 15 laps/putaran gitu.
Gak Cuma lari pagi. Kadang aku ingin menambahkan kemampuan berlari dengan mentracking berapa lama aku berlari, seperti apa tekanan jantungku. Lalu menggunakan aplikasi yang mengukur diet makanan ku. Sehingga aku bakal makan sesuai dengan kalori yang dibutuhkan ataupun sekedar melihat video youtube. Untuk meningkatkan Teknik berlari ku.
#30DWC
#30DWCJilid22
#Day15
0 Response to "Petualang - Menulis day 15"
Post a Comment