-->

Emansipasi wanita - Menulis day 19



Terima Kasih kepada RA Kartini. Berkat perjuanganmu dulu aku bisa merasakan kenikmatannya. Beliau sangat berjasa pada pertumbuhan diriku. Bukan saja aku bisa mencicipi Pendidikan sampai perguruan tinggi. Tetapi di dalam kegiatan sehari-hari aku dapat dianggap sama. Bahkan di klub bela diri milik ku yakni kempo tidak jarang aku menjadi cewek sendiri.

Hati ini kini tidak gundah atau bingung lagi. Dulu aku sering sekali merasa diremehkan dan tidak memiliki derajat yang sama. Seolah kita memiliki dunia yang berbeda. Selalu ada dinding yang memisahkan kita. Tetapi kini aku merasa satu padu dengan mereka.

Aku sudah tidak canggung lagi dalam berbicara, atau mengemukakan pendapatku. Teman-temanku mendengarkan dengan baik dan sangat perhatian dengan apa yang aku sebutkan dan bicarakan. Tanpa aku perlu meninggikan suaraku untuk didengar atau sekadar menaikan volumenya.

Kemudian aku juga bisa tertawa dan menertawakan hal yang sama. Walaupun kadang aku bukan saja kesulitan Bahasa tetapi juga kesulitan karena perbendaharaan kataku kurang. Jadi aku Taunya ya, itu-itu aja. Gak enak kan ya kalo ngobrol setiap katanya aku harus bertanya “ itu maksudnya apa?, apa ulangi lagi dong. Aku gak paham.” Kan pembicaraannya akan terputus dan tidak mengalir. Maka dari itu kita harus bisa mengimbangi juga para kamu pria dalam hal sosial dan wawasan. Jangan apatis dan selalu terbuka dengan apa yang terjadi di sekitar kita.

Selanjutnya dari segi material pun bisa kita memiliki uang kita sendiri. Dari hasil usaha kita sendiri. Kalo dulu mana bolah dan bahkan mana bisa. Kalo penulis wanita tidak menggunakan nama pena lelaki tulisannya tidak tentu terjual. Mereka harus melewati proses Panjang yang belum tentu juga bisa diterbitkan di nama mereka.


 #30DWC
#30DWCJilid22
#Day19

0 Response to "Emansipasi wanita - Menulis day 19"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel