-->

Kolase mengalihkan duniaku - Menulis day 16


Apakah kalian mengenal istilah kolase. Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Pada pelajaranku kali ini. Kolase dapat menggambarkan berbagai hal.


Kalo dari arsitektur yang sedang dipelajari sendiri ini, kolase digunakan untuk mengekspresikan ide awal, pemahaman, eksperimental, sampai perspektif dan goals yang ingin disampaikan.
Saat pertama aku membuat pikiranku sangat polos. Bahkan semua gambar yang dipadukan didalamnya terdapat unsur kesenanganku memasukkannya. Menghadirkan ruang spasial dari perspektif desainernya. Yakni diriku. Gambarnya sangat runyam dan kacau aduk. Sebelumnya aku membuat gambar kolase ini dengan gambar tangan. Aku mengira ini dapat merepresentasikan atau mengemukakan apa yang sebenarnya ingin aku katakana. Tapi belum cukup bagus. Jadi banyak informasi yang rasanya kurang tersampaikan.

Awal mula, menyusun gambar dan informasi ini. Aku tidak menyangka istilah satu gambar bisa berbicara 1000 kata itu pantas untuk dimasukkan disini. Tapi ternyata, banyak hal yang perlu dipertimbangkan disini.

Mulai sesimpel, kertas ukuran apa yang digunakan? Apakah ada maksud tertentu kenapa dia harus menggunakan kertas A4 yang disusun A2 ataukah langsung A2? Apakah unsur kertas yang polos atau bertekstur termasuk didalamnya? Kertas itu dibuat landscape untuk memberikan pengalaman yang luas dan terbuka? Atau dibuat portrait untuk menggambarkan kesempitan atau malah hubungan atas bawah seperti halnya hubungan dengan Tuhan?

Untuk mengkomposisikan sendiri, mula-mula hal apa yang ingin disampaikan. Pengalaman spasial yang seperti apa? Sepersonal apakah itu? Mau di-framing (vista) mendekat atau menjauh? Peletakan jarak dan kontekstual pada objek- objek itu menjadi hal yang penting? Apakah memiliki makna yang denotative (tersurat)? Atau memiliki makna yang konotatif (tersirat)? Mengingat didalamnya terdapat banyak hal yang perlu jadi pertimbangan.

Sekarang dari faktor estetika, untuk perpaduan dari gambar itu diambil seperti apa? Apakah ingin dibuat suatu sequence waktu? Narasi yang diberikan ataupun setting dari tempat dan suasana yang ingin ditunjukkan? Apakah seharusnya dibuat framing buruh dan rantingnya sehingga bisa dirasakan si burung seolah olah bercicit dihadapan kita, bisa dirasakan suaranya? Pepohonan yang ada disekitarnya?

Penggunaan warnanya seperti apa? Tonenya, apakah sephia, depressing, hal yang ingin ditunjukkan seperti apa? Apakah pengaturan letak dan stylenya seperti apa? Bagaimana gambar itu di layout? Mengapa menggunakan ukuran tulisan yang seperti itu? Mengapa fontnya seperti itu? Harus ada maksud tertentu dan hal yang ingin disampaikan! Mulailah mencoba berbagai tools yang lain dan melakukan layouting yang baik.

Akan lebih baik juga, jika kita mempertimbangkan setting sejarah saat problem ini menjadi sangat marak. Sehingga, stylenya yang mengikuti itu akan Tampak lebih

Dari collapse ini juga bisa dilihat seberapa baik selera seni mu. Tapi, kalo udah soal urusan selera ini banyak sekali hal yang mempengaruhi. Mulai dari lingkungan sampai hal internal yang berasal dari dirinya sendiri.  Karena setiap orang pasti punya stylenya masing-masing.

Sehingga perlu diingat kalo collage ini merupakan representasi dari problem dan goal- mu sehingga nanti tersampaikan komunikasi yang baik dan interaksi. Karena ada perbedaan dalam penyampaian maksudnya. Jika dia terlalu spasial, bisa jadi nanti dia tidak dapat mentrigger hal-hal baru yang ada didalamnya. Namun, kalau dia terlalu non spasial, ide-ide yang disana dapat terlalu liar dan pengaplikasiannya secara langsung akan membingungkan.

#30DWC
#30DWCJilid22
#Day16

0 Response to "Kolase mengalihkan duniaku - Menulis day 16"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel