aku tak ingin berpisah denganmu
Ketakutan kehilanganmu
Oh kebiasaanku yang telah kupupuk 30 hari
Aku udah pernah ikut dwc jilid 20 sebelumnya. Kemudian
kehilangan kebiasaan itu. Sehingga kangen banget. Memutuskan melakukan comeback
pada jilid 22. Semoga kali ini kebiasaannya akan bertahan di aku. Apa aku
biasain aja dulu ya selama semester ini. Nanti kalo liburan jadi kebiasaan
sendiri? Soalnya ngak enak juga kalo sering lihat hp pas magang.
Duh magang.. Belum dapat info yang membuka lowongan arsitek
selama max 3 bulan untuk anak semester 6 di Surabaya. Semoga dapat. Bismillah.
Hari ini adalah hari ke dua puluh empat dwc. Menurut penelitian
suatu kebiasaan bisa menjadi bagian dalam dirinya setelah 21 hari dilakukan
secara terus menerus. Namun apakah benar demikian?
Kemarin 9 Maret 2020. Diadakan kouf komunal yang membawakan
acara untuk semua orang. Kemudian, akhirnya aku mengerti. Cara untuk berhenti
menulis, semudah itu. Tetapi itu juga berarti merupakan cara untuk tetap
menulis.
Syaratnya sangat simpel dan mudah. Setelah perjuangan
Panjang untuk menulis setiap hari bisa saja tulisannya kita simpan dan kemudian
di hari berikutnya pake simpanannya. Aku hanya menggunakan simpanan kalo takut
di DO saat tugas lagi menumpuk. Tetapi kalo lagi gak numpuk, aku pasti nulis
sendiri dan setiap hari. Entah mengapa, hari-hari ini aku tidak ingin bangun
saat malam hari dan memilih terlelah dengan cepat yang kemudian bisa bagun.
Pagi -pagi . Tidak heran mengapa ladang menguning. Tetapi tidak apa-apa.
Aku sebenarnya sempat terpikir untuk menghentikan lingkaran
setan itu dengan menulis di pagi harinya emang untuk hari itu sekaligus
menunjukkan excimentkuk untuk mengikutinya secara bersamaan.
Kadang emang ngerasa tulisannya kok jelek, kok bertele-tele,
ngulang-ngulang disitu aja. Jadi sedih-sedih gak juga. Sekarang lagi
mempelajari cara meningkatkan diri. Ini tema tulisannya adalah free writing
yang di mana aku menulis apa saja yang ada dikepalaku kemudian mengembankannya
menjadi suatu tulisan yang terkemuka baunya dan bentuknya dengan sangat baik.
Di sini aku menyadari aku takut juga pikiranku masih labil.
Padahal pada dasarnya aku sudah suka menulis mulai dari sd. Pikiranku itu
selalu menggebu-gebu dengan jawaban-jawaban yang sebelumnya belum terjawab.
Namun, demikian aku tetap berada di titik ini. Tidak ingin memaksakan diriku
dan membuat ku stres sendiri. Atas tindakan tindakan yang tidak aku lakukan
sebelumnya. Aku memutuskan untuk memulainya kembali. Pelan-pelan. Tidak
apa-apa.
0 Response to "aku tak ingin berpisah denganmu"
Post a Comment