friends or foe

Friends or foe

Kita kadang merasa mempunyai teman jauh lebih baik daripada tidak punya teman sama sekali. Ada juga yang berpikir teman itu bisa jadi musuh sewaktu-waktu. Ada pula yang tidak sampai hari berteman. Tapi ternyata malah menjadi sahabat. Ada begitu banyak cara Dan tujuan yang membuat proses berteman bisa jadi mudah Dan sulit. Atau pun berubah seakan waktu yang terus berlangsung. 

Proses berteman bisa dimulai dengan 5s. Salam, senyum, sapa, sopan, santun. Itu Hal yang sangat dianjurkan di semua media keislaman anak kecil. Aku sendiri mendengar nya pertama Kali saat sekolah dulu. Setiap menuju crismash kita akan mengadakan pesantren kilat. Semua anak yang beragama islma wajib mengikutinya satu Kali. Kita akan menginap di sejolahan Selama 5 hari. 

Kita bisa memberi sapaan ini kepada teman, orang yang lebih tua, atau bahkan pedagang yang sedang berjualan. Kita tidak Tau bisa jadi itu membuat harinya jauh lebih baik.

Hal yang menjadi musuh biasanya disebabkan oleh perbedaan kepentingan. Seperti, tujuan yang tidak lagi sama. Bahkan ada lagunya, "dulu kita sahabat, berteman bagai umat, berharap jadi matahari. "

Persahabatan bisa jadi murni, seperti saat kita Masih kecil. Dimana belum mengerti harta, tahta, atau pun derajat seseorang. Atau bahkan pemanfaatan yang bisa kita dapat Dari itu. 

Tapi sahabat yang menjadi musuh malah lebih berbahaya. Kalau dia Dari awal sudah punya niatan seperti itu kita akan menyebutnya musuh dalam selimut. Kalau dia muncul setelahnya akan disebut menikam Dari belakang.

Share this post