Ada apa dengan realisasi?
Realisasi, ada apa dengannya?
Dari semua rencana-renacana itu pastinya kalian mau dong ada realisasinya, dong. Beneran bisa terjadi. Gimana jadinya? Apa hasilnya? Semua itu akan bermain di kepala masing-masing.
Kadang ada yang suaranya marah-marah. Tapi diakhiri dengan gelak tawa. Itu bissa jadi cara realisasi orang beda-beda dalam menapak untuk memberikan yang terbaik.
Suara-suara yang berbisik di kiri kanan. Membuat hembusan nafas rasanya akan berat.
Beberapa orang sudah mengambil jalan untuk menjadi "dewasa". Ada yang sudah membuka lembaran baru untuk memilih berkeluarga.
Ada juga beberapa orang berusaha menantang dirinya untuk dewasa. Untuk mulai menghasilkan untuk dirinya sendiri. Untuk orang lain. Untuk keluarganya. Berusaha memberi lebih banyak daripada yang dapat dikasih. Selalu berusaha memberikan lebih daripada yang diterima.
Proses-proses itu kadang, membuat kita seperti pensil. Yang akan diraut untuk menjadi tajamn. Harus melewati proses itu untuk ahirnua lebih tajam. Membuat tulsian-tulisan yang terkair tapi. Kalau berada dalam kotak itu saja. Dirinya takan menjadi apa-apa.
Tanpa realisasi, membuat orang tersebut hanya berdiri dalam satu titik yang sama. Tanpa ada perubahan apapun. Kadang harus mencari kesana sini. Tanpa bisa membendung rasa lelah. Rasa lelah harus terbayarkan dengan senyuman manis orang-orang dirumah. Orang yang meembuat kita terus berjuang. Terus melangkah. Karena bsa melihat didepan ada jalan yang sangat manis. Karena tau itu layak untuk diperjuangkan. Karena mengingat letih dan pengorbanan orang lain.
Selalu berusaha memberikan lebih.
Saat kita terlelap di kasur. Mendengar weker berbunyi pertama kali. Kita punya pilihan untuk mulai merealisasikan mimpi-mimpi tersebut. Atau hanya akan membenam dalam mimpi. Tidak termotivasi untuk bangun. Motivasi hanya bullshit. Yang sebenarnya menggerakakan kita adalah niat. Adalah konsistensi dan kebiasaan.
Karena begitu kebiasaan dan habits itu terbentuk. Dia yang akan membuat semau nya lebih santai dan tanpa sekat. Karena kita akan bergerak otomatis. Tidak lagi berusaha. Tapi chemical-chemical dalam tubuh kita di jam tersebut yang akan membantu kita.
Kalau kita biasnya makan atau bermain di jam tertentu. Tubuh kita akan mengingat itu. Dan karena kecerdasannya yang luar biasa. Akan menyuntikkan hormon-hormon tersebut bahkan sebelum kita membuka mata.
Begitu implus itu datang. Secara tidak sadar kita akan langsung bergerak dan bereaksi.
Jadi itu pilihanmu untuk kembali terlelap dalam tidur atau mulai bergerak untuk meraih mimpi.
Kamu dan pasanganmu mungkin kadang tidak sepemikiran. Mungkin bahkan kamu dan orang tuamu tidak punya pemikiran yang sama. Untuk menyamakan visi misi tersebut atau membuat berada di satu tujuan itu perlu effort. Tapi bagaimanapun kamu melangkah orangtua dan orang-orang terdekatmu pasti mengharapkan yang terbaik buat kamu. Jadi teruslah berusaha. Jangan sampai berhenti di tengah jalan.
Seperti halnya menaiki sepeda. Begitu kamu terhenti kamu akan terjatuh. Jadi gaya hukum newton satu yang namanya kelembaman akan sangat berlaku disini. Semangat selalu ya kawan!
Sebelum kita tutup tulisan ini, tidak lupa kita ucapkan sedikit salam perpuisisahan. Dimana kita katakan bye bye pada kebiasaan buruk kita di tahun 2023. Mulai lembaran baru lagi di 2024. Dan tahun ini kamu akan menginjak umur 25. Waktu tidak berasa berlalu begitu cepat. Tapi progress tetap lah progress. Aku bangga dengan diriku.
Seperti tema dwc yang ditutup dengan wacana, rencana, dan realisasi. Ketiga itu saling berkaitan satu sama lain. Artinya kita sudah bernah bermimpi dengan mewacanakannya, lalu mulai ada bayangan kapan waktunya , bagaimana pelaksanaannya sebagai rencana. Dan lalu baru deh dilakuin sebagai bentuk realisasi.
0 Response to "Ada apa dengan realisasi?"
Post a Comment