Perjalanan ke bandung dan prosesku membuat merchandise - dwc day 3
Perjalanan ke bandung adalah lanjutan dari hari-hariku di Surabaya.
Setelah beberapa hari bermian dan melapas rindu bersama
teman-temanku. Kita mulai menjajaki bagian lain dari jawa ini. Ayahku yang
sedang honeymoon di Bandung memutuskan untuk tidak jadi ke Surabaya. Aku terpaksa
harus mandiri melakukan penjualan dan pengiriman barang sendiri. Aku sangat sayang
dengan barangku. Harusnya aku kasih aja semua ke teman-temanku dan juga Bu Isna yang selalu menjaga kos. Tapi karena kebutaanku dan kerakusanku dalam
mempertahankan barangku. Padahal kalau dilihat secara kasat mata. Aku Sudah gak
doyan lagi dengan barangnya.
Aku pergi ke Bandung setelah antigen di KAI pada pagi dengan
waktu yang sama. Setelah antigen aku diantar teman-temanku ke stasiun. Kita
berangkat berlimat dan sangat keren sih. Jam 5 pagi kita semua sudah langsung
berada dalam posisi siap. Hani dan Ema pergi dari rumahnya masing masing untuk
mengantarku. Satu untuk berankat dengan barang. satu lagi untuk penumpang dan
orang-orangnya. Padahal aku tau hani belum terlalu jago dalkam membawa mobil.
Aku makan banyak bekal yang disedikan oleh teman-temanku dan
bu isna di kereta. Aku langsung menyesal bebearpa hari setelahnya. Karena aku
terkenal covid. Tapi aku menjaga jarak dengan ayah dan ibuku. Tapi ayah
bersikeras ngak papa. Kalau satu kenak kenak semua aja. Kita ngak ada
pisah-pisah kan jadi sedih. Aku ngak mau penyembab terhentinya honeymoon dan
perjalanan ini.
Sementara ayah sangat diperlukan untuk melakukan keliling
aceh sekali lagi. Pinginnya aku juga ikut. Tapi ternyata aku terdaftar demikian
dan tidak bisa melakukan perjlaanan. Karena status hitam. Alhasil ayah pesankan
penginapan langusn. Tapi karena panik langusn ke pesan 10 dan ngak bisa di
refund. So sad.
0 Response to "Perjalanan ke bandung dan prosesku membuat merchandise - dwc day 3"
Post a Comment