DWC Day 13 - kedatangan orang aceh

    Kedatangan orang aceh, tepat hari jumat ini adalah seminggu rumahku dikunjungi oleh keluarga baruku. Aku sudah mulai terbiasa dan menjadikan mereka bagian dari hidupku. Tapi belum tau apa itu artinya sudah menerima sepenuhnya apa belum.

    Aku tidak tau kadang apa yang dilihat seseorang dari orang lain.

    Aku sendiri jarang sekali menerima tamu. Apalagi tamu dari jauh. Tapi dalam dua tahun terakhir kehidupanku super berwarna kali ya. Kalau dulu rasanya pale karena setiap hari mirip dan sama. Kadang aku merindukan itu. Aku gak tau kalau banyak orang yang berjuang mati-matian untuk kestabilan itu. Baik dilatar belakang atau pun yang berkonfrontasi di depan ku. Kadang rindu zaman itu.

    Tapi kalau disuruh kembali kemasa lalu, dan aku tau akan melewati hal yang sama. Kadang is no. wkwkw. Rasanya terlalu sakit. Dan kadang tuh merasa hebat dengan diriku yang dulu setidaknya itu sudah berada dibelakangku. Dan ini saatnya aku maju.

    Roller Coaster belum selesai bermain.

    Minggu ini aku istilahnya didatangkan guru. Aku mungkin harusnya membuka catatan dan mencatat Dengan benar setiap Langkah-langkahnya. Karena rawan sekali untuk lupa, atau bahkan terlewatkan detail detail kecilnya. Yang mungkin itu improvement yang sangat jauh buat aku memasak. Aku sudah merasa memasak dalam level intermediate. Sekarang perlu ditingkatkan agar setiap memasak itu enak.

    Sebenarnya aku gak suka stereotip memasak buat cewek. Tapi bodo amat. Gak usah pikir apa yang diharapkan orang lain. Yang penting apa sih yang kamu sendiri mau. Apa itu yang kamu inginkan untuk dirimu sendiri? dan yang paling penting jago dan bisa, apapun yang dibilang orang lain. mau dibilang oke atau tidak oke.

    Jadi disini juga mengisi keseharianku. Walaupun aku kadang gak suka pertanyaan tentan gmasa lalu. Tapi aku mengerti itu adalah bagian saling mengenal. Mungkin ya. Aku melihat ini sebagai bagian positifnya.

 

Share this post