Kebersamaan bayang-bayang - day 24
Aku harap kita semua selalu bersama. Ku kira ketika kita
sudah mengikat diri kita sebagai keluarga. Mengikat diri kita sebagai
persahabatan abadi. Tidaklah tidak mungkin untuk melepaskan rantai itu. Bukan ikatan
yang membelungu. Bukan ikatan yang juga mengekang dan membatasi. Melainkan ikatan
hati Nurani untuk selalu Bersama. Ikatan untuk percaya satu sama lain. Ikatan yang
sampai cakrawala manapun. Akan senantiasa menyatukan kita Kembali.
Ditengah bengisnya kehidupan. Pahit. Manis. Asam. Asin. Semuanya
kita lalui Bersama. Tak ada kata menyesal ataupun tidak ingin tidak mau Ketika semunay
sudah berlalu. Dimana tidak bisa lagi menyatu.
Apakah karena hilangnaya rasa sayang. Apakah karena
hilangnya kepercayaan. Kalau dibilang sayang selalu sayang walaupun tidak baik
dalam menunjukkannya. Tapi percaya. Ketika setengah waktu kita Bersama hanya
diwarnai kebohongan dan dusta.
Mengingatkanku dengan lagu-lagu lama yang maknanya mendalam.
Tak jarang aku melamun. Berusaha menghibur diriku sendiri. Melihat
jika satu dan lain hal tidak terjadi. Apa jadinya itu ya.
Kebersamaan Ketika semmuanya dapat di agi sama rata. Dibagi berdasarkan
kemampuan dan kemauan.
Kalo dibilang apa yang kita lalui dulu jelas sangat indah. Lebih
indah dari apapun. Berjalan-jalan melancong ke berbagai kota. Dengan uang yang
diusahakan untuk selalu halal dari kerja keras.
Entah mengapa. Padahal tidak ada sesuatu yang berbeda. Apakah
ada yang salah. Yang dimana aku tidak tau menahu. Tapi ini, pasti bukan salah
satu orang saja. Kalo akan terjadi ini pasti ada kesalahan dari keduanya.
Kadang aku tak kuasa berpikir, kadang juga aku tak kuasa
untuk merasa menahan rasa sakit. Kalo dibilang ini sama-sama membalas dendam. Jelas
saja ini bukan pembalasan yang manis.
Dari aku yang tidak ingin tergantung dengan siapapun maupun
apapun marena aku merupakan manusia mandiri yang merdeka. Bismillah semoga kita
dikuatkan oleh Allah Swt.
#30dwc
#30DWCJilid24
0 Response to "Kebersamaan bayang-bayang - day 24"
Post a Comment