Cerita anak
Suatu pengalamna hidup tidak selalu bisa disampaikan dengan
lugas. Entah karena kepantasan sang pencerita. Ataupun pengalaman hidup yang
lebih tersampaikan dengan dia kehilangan beberapa atributnya agar menjadi lebih
focus dengan masalah hidup yang ingin disampaikan.
Cerita anak sangat mudah menyampaikan itu. Dia mengajarkan
kepahitan hidup, cara berpikir yang tokohnya kita kira mungkin fiktif. Membuat kita
bisa mengambil pelajaran darinya tanpa merasa tersinggung atau digurui.
Dalam beberapa cerita seirng kali disampaikan kepiawaian
dari tokoh utamanya. Dalam cerita anak, yang perlu dibedakan adalah dua hal. Yang
mana yang baik dan benar. Dilawankan, dengan hal yang salah dan tidak benar. Kenapa
sih disebutkan dua macam seperti ini. Baik dan benar. Apakah dengan demikian
yang baik belum tentu benar. Ataupun yang benar belum tentu baik.
Ya, bisa jadi demikian. Kalo alasannya baik, tapi cara
mencapai untuk hal itu tidak benar. Tidak benar disini ada bermacam-macam. Walaupun
aku percaya kalo dengan cara berpikir nenek moyang Indonesia pasti ada saja pikiran
buruk belanda yang dibuat mengakar dalam diri dan gen kita. Tapi aku sudah anak
campuran. Bukan indo murni. Sehingga kelebihan- kelebihan dari orang luar negeri
adalah beberapa yang tekandung didalam darahku.
Dan kebanyakan anak ditahun kelahiran yang sama memang
mendapatkan campuran dari berbagai negara lainnya.
Cerita anak yang sekedar memberikan baik dan salah. Cuma perlu
menyampaikan sesuatu secara lugas dan jangan implisit. Karena mereka belum bisa
mengetahui apakah itu boleh dilakukan apa tidak. Apakah tabu dan sebagai
macamnya.
0 Response to "Cerita anak"
Post a Comment