Keajaiban ayahku- Menulis Day 7
Ayah berhasil menyelesaikan permasalah kunci. Sebelumnya ayah
memberiku nasihat bagaimana jika sebuah amarah tidak dikendalikan dengan benar
bisa membuat segala hal menjadi hancur. Semisal saja aku memukul temanku. Kalo dia
kesakitan saja mungkin tidak apa-apa. Kemunkingan besar kita hanya akan
bertengkar hebat selama beberapa hari. Tapi bayangkan kalo pukulanku sangat jitu.
Tepat mengenai titik lemah dari temanku ini dan membuatnya tersungkur jatuh. Kalo
hanya pingsan mungkin bisa dibawa kerumah sakit dan disembuhkan . tapi kalo dia
langsung mati? Apa yang akan aku lakukan. Minimal yah, masuk penjara. Memalukan
nama almamater universitasku. Masuk penjara itu pun. Kalo semisal ayah jual
semua kekayaan, jual rumah, dan tanah. Sampe ngak tersisa apapun. Itu paling
bisa mengurangi penjaranya menjadi 30 tahun. Nah kalo diatmbahankan dari
umurku. Aku 21 tahun sekarang. Berarti kalo ditambah 30 tahun. Aku baru keluar
penjara umur 51 tahun. Apa ngak menua di penjara aku. Tampa bisa merasakan
apa-apa yang ada didunia ini. Cuma gara-gara tebersit sedikit amarah yang tidak
dapat dikendalikan. Kemudian mengacaukan semua yang ada dihidupku. Bahkan ikut
menyeret keluargaku yang tercinta dan sangat sayang kepadaku. Sepertinya bukan
itu yang aku mau.
Jadi yang aku lakukakan untuk mengendalikan amarahku adalah dengan
mengatakan pada diriku sendiri walaupun itu hanya seper sekian detik. Apakah aku
ingin dikendalikan oleh rasa amarah dan sebalku. Apakah Versi diri ini yang aku
mau sehingga apa yang akan dilihat oleh orang-orang, sahabat, dan kenalanku
adalah diriku yang seperti ini.
Bukan. Maka dari itu aku akan bertindak lebih dewasa lagi
dan mengendalikan moodku.
Ini juga bisa bergunaa untuk belajar sehari-hari. Aku bisa
membuat diriku kembali bersemangat hanya dengna beberapa trik ajaib. Sehingga nantinya
aku akan merasa lebih Bahagia dan hebat.
Thanks for your wonder dad <3
#30DWC
#30DWCJilid22
#Day7
0 Response to "Keajaiban ayahku- Menulis Day 7"
Post a Comment