Nanas - day 2
Nanas
by: Raihan Fadhillah
Tukang nanas yang menjual nanas paling manis se-Kota Bontang. Letaknya ada di depan pasar pelelangan ikan. Gubuknya tidak terlalu besar. Tapi memuat berbagai nanas dari berbagai daerah. Selalu ada nanas baru yang sangat manis. Ibu penjaganya juga sangat ramah. Wajahnya tidaklah muda. Tapi selalu semangat. Dan memberi banyak diskon. Nanasnya memang bukan nanas madu. Tapi rasanya mengalahkan nanas madu.
Karena Bontang dilalui garis khatulistiwa. Sehingga buah-buahan tropis seperti nanas dan pisang lebih mudah didapatkan daripada buah seperti melon yang anggapanku lebih dapat mudah didapatkan di daerah yang lebih dingin seperti bandung dan malang. Mereka punya melon dan semangka yang enak sekali dan harga yang terjangkau.
Kemudian ditanya sama ayahku, apakah membeli nanas yang sudah dikupas dan yang belum dikupas harga nya sama. Kalo kalian jadi aku gimana. Beli yang belum dikupas? Atau yang sudah dikupas?
Kalo beli yang sudah dikupas enak, tinggal langsung makan. Tengahnya bisa masuk juicer. Klo yang belum dikupas bisa tahan lama. Kemudian bisa ditanam kepalanya sehingga dapat digunakan kembali dan akan menjadi pohon nanas dan tentu saja akan memiliki buah nanas didalamnya. Tapi cara terbaik ternyata jatuh kepada membeli nanas yang sudah dikupas plus tengahnya dan kemudian meminta kepalanya. Nanti setelah kita tanam.
“ Bu ini nanasnya berapa? “
“10000 neng”
“Minta kepalanya juga ya bu”
“Oke”
Kalau sudah selesai menanam nanti percakapannya akan menjadi seperti ini:
“Bu ini nanasnya berapa?”
“10000 neng”
“Kalo saya jual 5000 mau gak bu?”
“Loh kok jadi saya yang pembeli”
“Saya jual 5000 deh”
“Oke bu saya berarti jualnya 2500”
Mulai hari itu aku sepertinya akan berdagang nanas dan sejak saat itu harga nanas di kotaku pun akan menjadi turun hihi. Selamat hari nanas. Eh, panas. Have a nice day.
#30dwc
#30dwcjilid32
#squad4
#day2
0 Response to "Nanas - day 2"
Post a Comment