Day 26 - Goresan Hari
Goresan hari
Hariku berlalu begitu cepat. Waktu teras sangat cepat. Saat rasa
lelah menguasai diri rasanya aku ingin terlelap dalam pangkuan gelapnya malam. Rmerasakna
lurusnya badan. Pejaman mata. Merasakan terik matahari rasanya sudah biasa. Panasnya
kotaku tidak bisa dibilang apa-apa.
Rasanya aku malu. Pada diriku yang terus saja suka menunda. Lalu
mengeluh setelah mengerjakannya. Padahal penuh dengan penyesalsan. Melakukan itu
seolah punya banyak waktu padahal tidak ada waktu yang bisa di sphare. Hanya untuk
kesenangann. Memikirkan setiap detik terlalui. Tapi tugasku belum selesai. Bagaimana
aku bisa tidur. Tidurku pun tidak nyenyak. Apakata yang harus ku lakukan.
Baru-baru ini temanku hilang dari peradaban. Mulanya izin
karena dia sakit. Tapi ternyata kekkurangn bisa membuat kita jauh dari diri
kita sendiri. Dia memilih mengambil proyek untuk memberikan penghidupan pada
dirinya sendiri dan keluarganya. Kata siapa mencari sesuap nasi itu mudah. Kita
harus luntaung lantung ke sana sini.
Udah pasti harus bangun pagi. Karena jika hanya tidur di
kasur bermimpi mengerjakan tugas ngak ada bedanya sama ngopi di warung kopi,
tapi tidak bertindak melakukan apa-apa. Dikedepannya kita akan menayakan apa
sih yang bisa dibanggakan dari diirku sendiri. Kalo perbuatanku tidak mengalami
perkembangan. Kemampuan diriku juga tidak berkembang dan hanya disitu-situ
saja.
Malu sedih kesal semau perasaan negative itu terkumpul, tapi
aku hari ini belajar memafkan diriku sendiri. Oleh sebab aku sudah tidur dengan
cukup. Aku sangat bersemangat untuk memulai hariku. Semangat dila!
#30DWC
#30DWCJilid20
#Day26
0 Response to "Day 26 - Goresan Hari"
Post a Comment