-->

Day 14 - Bisa Diawal, Bisa Juga Diakhir


Bisa Diawal, Bisa Juga Diakhir

“kring, kring, kring” wakerku berbunyi keras sekali suaranya. Membangunkan seluruh halayak kos zaat. Tapi tidak membangunkan orang yang tertidur di sampingnya. Setelah jam 6 di telfon dan diajak bicara, belum bisa matanya membuka. Jam 6 loncat dari kasur dengan paniknya langsung menuju meja, sholat, dan membaca tugas yang akan dikumpulkan jam 7.30 nanti. Waktu keberangkatan memerlukan waktu 15 menit. Hal ini membuat khawatir orang sejagad raya. Teman seperkelompokannya pun sudah sibuk menderingkan hp nya tapi tidak kunjung diankat.
Memasuki kelas menunduk malu karena telat, tapi ternyata harus menunggu antrian. Mendapatkan antrian yang terakhir. Hati rasanya miris, sudah belajar kalang kabut tapi dapat yang terakhir. Munkin karena yang terakhir dan takut teman-teman kehilangan focus dan ketertarikan, materi disampaikan lebih dari ngebut.

Sialnya dosen mengira ktia hanya memaparkan sekedar penjelasan yang dibaca dari buku. Dan tidak menganalisa. Apa saja sih yang umumnya bisa dianalisa dari hal tersebut, ketertarikaitannya atau bagaimana.

Kenapa aku loyo gak karuan, padahal ini salah satu kelas yang teraku minati karena dosennya pak f, dan bapaknya akan selalu membuat kita melakukan lebih dari kemampuan kita sendiri, membuka paangsa-pangsa kalo sebenarnya kita bisa melakukan lebih, entah bagaimana, entah seperti apa.

Perasaaan ku hanya satu saat itu, penyesalan yang sudah aku rasakan diawal dan diakhir. Ada beberapa beda pendapat, dan cara temanku menyampaikan pendapatnya itu dengan memaksakan, kebiasaan memiliki teman yang menerima pendapat dan menayankan pendapat yang lain serta ketersetujuanku membbuatku tidak biasa untuk dibantah mentah-mentah, serta mendapatkan perlakukan ini aku justru terinjak dan tidak terima.

Disatu sisi tetap saja presentasinya jelek karena ktita tidak memberikan pengetahuan mendasar ataupun metode-metode membaca statistika data yang ada untuk menelaah kejadian apa yang sebenarnya sedang berlangsung disini, dan apa dia memiliki keterakaiatan dengan yang lain.
Tapi terima kasih kawan, kalo dulu aku kebiasan jadi orang yang pasif dan menerima hasil karena kebiasaan mendapatkan teman-teman super rajin sehingga Cuma dapat remeh-remehan saja. Disini aku harus bisa belajar mengandalkan diriku sendiri dan memicu teman-teman yang lain jika tidak ingin ketinggalan jauh atau berlari mengerjar. Satu hal yang aku sangat syukuri, karena disini aku berusaha membangkitkan semangat teman-teman dan diriku sendiri, mencoba lebih peduli dan melakukan yang terbaik.

Disini aku juga berusaha mencari hal-hal yang menjadi prioritas diirku dan menentukan hal apa yang sepantasnya aku ambil untuk lanjutkan. Semangat diriku, jangan menyerah, selalu berikan lebih dan berikan yang terbiak. Suak benget dengan quotes guru-guru sma ku. Entah kenapa munkin karena ini masa peralihan dan pencarian diri munkin ini mulai muncul dibenakku tanpa bisa kau filter bagaimana permasalahn sebenranya.

Bismillah.

#30DWC
#30DWCJilid20
#Day14

0 Response to "Day 14 - Bisa Diawal, Bisa Juga Diakhir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel