4 jenis tulisan
4 jenis tulisan, yaitu Eksposisi, Deskripsi, Argumentasi, dan Narasi (disingkat EDAN).
Sumber : https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-bn4-2/
http://ahmadrasulfikri.blogspot.com/2014/06/jenis-tulisan-dalam-bahasa-indonesia.html
Eksposisi
Tujuan utama teknik menulis tulisan eksposisi adalah mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi mengandalkan strategi pengembangan aliena seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras.
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
• Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
• Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
• Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakankehendak
• Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
• Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Deskripsi
Deskripsi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian. Teknik menulis ini menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu sebagaimana dipersepsi oleh panca indera. Karena dilandaskan pada panca indera, maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi. Semua ini diniati demi terciptanya impresi dominan yang menjadi tujuan penulisan. Karena pencitraan dan spesifikasi ini, deskripsi menjadi hidup dan sering membuat argument menjadi sangat persuasif. Deskripsi dapat menjelaskan dan mengembangkan sebuah komparasi, proses, definisi, argumen, dan klasifikasi, dan strategi lainnya. Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung tujuan penulisan. Deskripsi bisa dibagi menjadi dua: ekspositori dan impresionistis. Ekspositori merujuk pada deskripsi yang logis, sedagkan impresionistis menggambarkan impresi penulis ihwal yang dituliskannya.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
• Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
• Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
• Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
• Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan. Teks argumen secara tradisional terbagi atas dua kategori, yaitu induktif dan deduktif. Dalam teknik menulis argumen, penulis dapat memilih salah satu atau dua-duanya. Argumen tidak berarti pertengkaran. Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran itu. Tulisan argumen mungkin jenis tulisan yang paling sulit dikerjakan. Ia melibatkan semua jenis tulisan lainnya. Inilah tulisan yang menghasilkan sebuah perbedaan atau membuat sesuatu selesai. Subjek yang dibicarakan merentang dari yang ringan sampai persoalan hidup dan mati.
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
• Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
• Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
• Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
• Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
• Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Narasi
Narasi berasal dari kata to narrate, yaitu bercerita. Cerita adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi. Walau begitu, teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi bisa bergaya kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang ketiga sehingga terdengar lebih objektif. Narasi seringkali berpadu dengan deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
• Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
• Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
• Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
• Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
• Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
• Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
• Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita.
• Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri
Persuasif
Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
• Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.
• Paragraf persuasi memang memiliki banyak kesamaan dengan paragraf
argumentasi, bedanya paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah
ajakan
• Ciri-ciri paragraf persuasi :
• Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
• Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
• Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
• kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
• Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
• hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
• Persuasi memerlukan fakta dan data.
Persamaan Argumentasi dan Eksposisi
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan kita
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:
Ø Pengalaman
Ø Pengamatan dan Penelitian
Ø Sikap dan Keyakinan
Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi
• Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan keyakinan kita benar.
• Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan . Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar
• Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya
• Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
Perbedaan & Persamaan Argumentasi dengan Persuasi
Perbedaan Argumentasi dengan Persuasi
A. Argumentasi :
• Tujuan untuk meyakinkan pembaca berisi gagasan, pendapat, atau tanggapan tentang suatu masalah. Karangan Argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap penulis benar.
• Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
• Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
• Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan
B. Persuasi :
• Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu
• Untuk mencapai tujuan itu, penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap pembaca, melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil keputusan sesuai kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti dan alasan.
• Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik dalam karangan / pada paparan
• Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun terdapat data berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit
Persamaan Argumentasi dengan Persuasi
• Sama-sama menjelaskan pendapat dan keyakinan penulis
Sumber : https://penerbitdeepublish.com/teknik-menulis-bn4-2/
http://ahmadrasulfikri.blogspot.com/2014/06/jenis-tulisan-dalam-bahasa-indonesia.html
Eksposisi
Tujuan utama teknik menulis tulisan eksposisi adalah mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Eksposisi mengandalkan strategi pengembangan aliena seperti lewat pemberian contoh, proses, sebab-akibat, klasifikasi, definisi, analisis, komparasi, dan kontras.
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
• Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
• Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
• Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakankehendak
• Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
• Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Deskripsi
Deskripsi adalah gambaran verbal ihwal manusia, objek, penampilan, pemandangan, atau kejadian. Teknik menulis ini menggambarkan sesuatu sedemikian rupa sehingga pembaca dibuat mampu sebagaimana dipersepsi oleh panca indera. Karena dilandaskan pada panca indera, maka deskripsi sangat mengandalkan pencitraan konkret dan rincian atau spesifikasi. Semua ini diniati demi terciptanya impresi dominan yang menjadi tujuan penulisan. Karena pencitraan dan spesifikasi ini, deskripsi menjadi hidup dan sering membuat argument menjadi sangat persuasif. Deskripsi dapat menjelaskan dan mengembangkan sebuah komparasi, proses, definisi, argumen, dan klasifikasi, dan strategi lainnya. Deskripsi bisa bersifat objektif dan subjektif tergantung tujuan penulisan. Deskripsi bisa dibagi menjadi dua: ekspositori dan impresionistis. Ekspositori merujuk pada deskripsi yang logis, sedagkan impresionistis menggambarkan impresi penulis ihwal yang dituliskannya.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
• Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
• Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
• Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
• Penulisannya dapat menggunakan cara atau metoderealistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis.
Argumentasi
Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan. Teks argumen secara tradisional terbagi atas dua kategori, yaitu induktif dan deduktif. Dalam teknik menulis argumen, penulis dapat memilih salah satu atau dua-duanya. Argumen tidak berarti pertengkaran. Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran itu. Tulisan argumen mungkin jenis tulisan yang paling sulit dikerjakan. Ia melibatkan semua jenis tulisan lainnya. Inilah tulisan yang menghasilkan sebuah perbedaan atau membuat sesuatu selesai. Subjek yang dibicarakan merentang dari yang ringan sampai persoalan hidup dan mati.
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
• Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
• Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
• Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
• Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
• Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Narasi
Narasi berasal dari kata to narrate, yaitu bercerita. Cerita adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi. Walau begitu, teknik menulis narasi bisa saja dimulai dari peristiwa di tengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi bisa bergaya kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang ketiga sehingga terdengar lebih objektif. Narasi seringkali berpadu dengan deskripsi dan berfungsi sebagai eksposisi atau persuasi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
• Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
• Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
• Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
• Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
• Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
• Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
• Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita.
• Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri
Persuasif
Paragraf Persuasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
• Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti dan juga melaksanakan apa yang menjadi ajakan dari ide tersebut.
• Paragraf persuasi memang memiliki banyak kesamaan dengan paragraf
argumentasi, bedanya paragraf persuasi lebih cenderung menjadi sebuah
ajakan
• Ciri-ciri paragraf persuasi :
• Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
• Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
• Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui
• kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
• Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak
• hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
• Persuasi memerlukan fakta dan data.
Persamaan Argumentasi dan Eksposisi
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menjelaskan pendapat, gagasan, dan keyakinan kita
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dll.
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama memerlukan analisis dalam pembahasan
• Argumentasi dan Eksposisi sama-sama menggali idenya dari:
Ø Pengalaman
Ø Pengamatan dan Penelitian
Ø Sikap dan Keyakinan
Perbedaan Argumentasi dan Eksposisi
• Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca menyetujui bahwa pendapat dan keyakinan kita benar.
• Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dll. Untuk menjelaskan sesuatu yang kita kemukakan . Argumentasi memberi contoh, grafik, dll. Untuk membuktikan bahwa sesuatu yang kita kemukakan itu benar
• Penutup pada eksposisi biasanya menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya
• Penutup pada argumentasi biasanya berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah diuraikan sebelumnya.
Perbedaan & Persamaan Argumentasi dengan Persuasi
Perbedaan Argumentasi dengan Persuasi
A. Argumentasi :
• Tujuan untuk meyakinkan pembaca berisi gagasan, pendapat, atau tanggapan tentang suatu masalah. Karangan Argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca, sehingga pembaca akhirnya menyetujui bahwa pendapat keyakinan dan sikap penulis benar.
• Penyertakan alasan dan bukti, pembaca yakin bahwa gagasan penulis adalah benar.
• Di dalamnya disertakan bukti-bukti kuat
• Dalam paparan disertai dengan grafik, statistik dan lain-lain untuk membuktikan
B. Persuasi :
• Bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu
• Untuk mencapai tujuan itu, penulis tidak menggunakan bentuk paksaan terhadap pembaca, melainkan menggunakan upaya untuk merangsang pembaca mengambil keputusan sesuai kemauan penulis. Salah satu upaya itu adalah menyajikan bukti dan alasan.
• Di dalamnya disertakan alasan;bersifat motorik dalam karangan / pada paparan
• Dalam paparan hanya disertai alasan penulis untuk mempengarahui, meskipun terdapat data berupa bukti-bukti itu pun terdapat hanya sedikit
Persamaan Argumentasi dengan Persuasi
• Sama-sama menjelaskan pendapat dan keyakinan penulis
0 Response to "4 jenis tulisan"
Post a Comment