warisan membaca Dari nenda
Dalam kehidupan sehari-hari dengan tulus aku katakana aku adalah orang yang suka membaca. Ngak sampai disitu bahkan aku acap Kali suka melabeli diriku sebagai penulis.
Ayah mengarahkan bahwa. Kita adalah hubungan yang berbeda daripada yang lainnya. Ngak semua orang dapat berdiskusi dengan orang taunya mengenai apa aja. Coba aja kakak sampling teman-teman kakak. Berapa orang yang bisa bicara kayak kita?
Setelah aku pikir2 banyak orang yang mungkin ngak mengajak diskusi anak-anaknya. Baik dalam mengetahui pendapat mereka ataupun untuk mengajak mereka berpikir bersama agar menjadi lebih dekat. Kalau kita biasa bertukar pikiran. Kita bisa mengetahui cara berpikir logika orang tersebut.
Kenapa demikian?
Itu karena mereka ngak suka membaca. Ayah Dari kecil suka membaca. Karena nenda suka membaca. Nenda adalah nenekku Dari sebelah ayahku. Nenda Dari dulu sudah berlangganan bukum majalah kartini. Untuk berlangganan seperti itu nenda bacaannya udah selevel menteri kata ayahku. Walaupun pada saat itu uang ayah sangat sedikit tapi tetap disempatkan untuk membaca. Ayah juga diskusi seperti ini sama nenda Dan ini juga yang ayah ingin wariskan ke kakak. Biar nanti anak kakak juga suka membaca.
Jadi Kalau kamu mau dekat Dan bisa diskusi banyak dengan anakmu nanti. Biasakan lah membaca biar memiliki wawasan yang luas.
0 Response to "warisan membaca Dari nenda"
Post a Comment