Menjadi berlian - day 2

Tuhan hanya memberikan cobaan yang dia tau hambanya dapat hahdapi. begitupula dengan Nya yang menyayangi kita dan menginginkan kita untuk naik kelas. maka dari itu, kita diberikan cobaan yang dimana jika kita berhasil menghadapinya maka kita akan naik kelas.

Disini harus berusaha bijak. percaya aja, Tuhan punya rencanya yang lebih baik buat kita kedepannya. apapun itu. jadi kita harus percaya dan selalu usahakan yang terbaik. Yang dapat dilakukan adalah mengusahakan yang terbaik dan juga terus berdoa semoga diberikan pikiran yang berjalan sesuai dengan logika kebaikan sehingga akal kita terus mencari kebaikan.

Seperti halnya pensil yang ketika ingin menjadi runcing dan tajam agar dapat digunakan dengan baik harus merasakan sakitnya diraut diiris agar lebih mantap saat menggoreskan asanya. Ataupun, bagaikan berlian yang mulanya berbentuk batu biasa tapi terus menerus mendapatkan tekanan sampai akhirnya menjadi batu yang padat dan memiliki nilai yang sungguh tak ternilai, selain karena tekanan yang membuat dia menjadi batu yang amat cantik dan langka tetapi juga batu yang kuat dan bisa menggores atau memotong benda lain, tidak lagi menjadi batu yang lemah yang sedikit tekanan bisa membuatnya terpecah belah.

Jadilah permata dan intan berlian itu. Teruslah belajar, teruslah berusaha. Identifikasi masalahnya, lihat faktor yang menjadi problem kemudian terapkan ilumu yang sudah dieperoleh langsung kepermasalahannya. Sehingga dengan demikian tidak hanya menjadi terori asaja dan juga terjadi penyusutan kewajiban disini. Membuat satu persatu masalah mulai dapat terseelesaikan dengan baik. Sehingga permasalahan itu akan surut satu persatu dan kita semakin dewasa baik dalam pemikiran, perbuatan dan juga tanggung jawab.

Kita tidak dapat memilih takdir, kita hanya dapat merencankan sebaik-baiknya. Maka rencanakan sebaik-baiknya. Karena ketika kamu jatuh, kamu akan jatuh diantara bintang-bintang.

Kita tidak bisa memilih lahir menjadi anak siapa. Tapi kita bisa selalu memilih respon kita dan perasaan yang kita rasakan. Karena kelak jika kita masih bukan siapa-siapa itu baru salah kita. Jadilah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Jika, tidak bisa bermanfaat minimal jangan menjadi beban ataupun hal yang malah menjerumuskan kepada hal yang memalukan.

 #30DWC

#30DWCJilid31

#Day2

Share this post