-->

DASAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN- day 12

ini nulis sekalian tugas sekolah hehe

Economics and Housing 

Dunia merupakan hal yang kompleks. Sehingga banyak hal yang menjadi prioritas manusia. Maka dari itu rumah bukan perhatian pusat semua orang. Orang-orang lebih berfokus dalam menyelesaikan permasalahan dengan cara meningkatkan produksi utuk menyelesaikan masalah housing. Saat revolusi industry datang tidak banyak rumah dengan peprogaman yang baik. Kebanyakan masih berupa rumah kumuh. Hal ini sangat memperngaruhi perubahan pergantian social dan ekonomi.

Kepemusatan pembiayaan tidak menjawab permasalahan tersebut. Beberapa daerah merasa pembagiannya tidak seimbang. Keseringan pembuatan permukiman kumum dan perumahan public. Berdampak pada pembentukan ekonomi. 

Efek pembuatan perumahan hanya menyumbang 42% sehingga program-program yang dibuat tidak tepat guna dan hanya sebatas progress ektrusial,

Masyarakat yang memilih untuk menggunakan material dalam negeri/ daerah dapat memberikan mata pencaharian buat masyarakat di sekitarnya yang tidak memiliki pekerjaan. Karena para pekerja yang menghasilkan material local dapat mempengaruhi kerja ingrastruktur dan lain-lain.  Bukan itu saja. Namun, harga yang didapatkan juga lebih ekonomis. Maka orang yang mendapatkan pekerjaan tidak akan merasa seterbebani orang yang tidak. 

Hal ini juga akan mengruangi stress/depresi. Menjadikannya pengalih perhatian dan menggunakan perumahan segbagi tempat tinggal untuk mata pencahariaan .

Diharapkan untuk memiliki banyak input tetapi outputnya hanya sedikit. Maka dari itu tidak dianjurkan untuk berinvestasi perumahan dalam skala besar. Perumahan pasca perng dunia tidak memberikan banak peluang dan kesempatan untuk terjawab. 

Efek ekonomi terhadap perumahan dapat juga dibantu dengan self-help dan core – housing sebagai penekanan dan peringanan biaya. 

Modernism, technology and utopian hopes for mass housing
Industri perusahaan hadir dalam rangka memproduksi material dengan cara terbaik dan ongkos yang sesedikit mungkin. Dalam perindustrian taste dan daya tahan bangunan bisa menurun. Maka dari itu sangat diperlukan bimbingan kontraktor dan arsitek. perusahaan yang mengutamakan kualitas kalah saing dengan industri jika memiliki hasil yang serupa. Masyarakat menginginakan gabungan arsitek yang inovatif dna kontrakator yang ekonomis dalam suatu media teknologi yang sempurna. Sehingga akan meendapatkan hasil kerja yang detail dan indah tapi titdak terbebani dalam segi biaya. 
Dahulu terdapat budaya dan tradisi sangat dihormati dimana hasilnya sangat menjadikan secara ekonomi baik disengaja atau memiliki hasil yang artistik.
Pada masa prefabriaction: material bangunan dan ukuran sudah dibuat seragam karena dibuat dalam skala banyak. 2. rumah dibuat nyaman dan tidka mewah berlebih dengan cara mengimplementasikan suatu variabel variasi yang sudah dites melalui sistem trial dan error. 
Kemudian, muncullah mimpi untuk membuat rumah secara massal. Dimana ukuran disama raatakan, terdapat ukruan standar tertentu. Dibuat banyak stle sehingga dapat memenuhi beragam lingkup orang. Dibua dengan hal yang nyaman namun tidak mewah sehingga terlihat berlebihan. 
Mimpi dari industry, mimpi dari perumahan. Bauhoaus. menandai era revolusi indusrti dan seni pada awal abad 20. Bau = to build, House = rumah
Aturan yang rumit pada masa classic dan trico roman lalu ingin di sederhanakan menjadikannya arsitektur modern. Tidak harus berukuran besar, tidak harus berornamen. Dibuat lebih gampang, lebih mudah, sesuai dengan kebutahan. Dimulai sitandai dengan 1. Revolusi art-deco 2. Prefabrication dan kemudahan pindah dari      jerman dan mulai diperhatikan 


#30DWC

#30DWCJilid31

#Day12

0 Response to "DASAR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN- day 12"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel