Kemarahan
Baru belajar banyak tentang gelisah dan gundah gelanah. Setelah
mensearching tentang resilience.
Menurut para pakar psikologi yang dinyatakan dalam Grotberg
(1995:10) menyatakan bahwa resilience adalah kemampuanan seseorang untuk
menilai, mengatasi dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari
keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup.
Resilience mempunya mekanisme adaptasi terhadap stress yaitu
compensatory, challenge, dan protective factor.
Faktor yang memperngaruhi resilience seseronang mencakup 3
hal yakni : caring relationship, high expectataion message, dan opportunities
for participation and constibution .
Selain 3 faktor ini . ada juga keterampilan yang manjadi
faktor untuk mengukur kemampuandalam resiliensei yang dapat diukur dan
ditingkatkan. Pertama, regulasi emosi. Kedua, impulse control, ketiga optimism,
keempat, causl analisys. Kelima, empati.keenam, self efficacy. Ketujuh,
reaching out.
Aspek yang membentuk resilience ada insight, independence,
relationship, initiative, creativity, humar, dan morality. Diamana individu
yang memiliki resiliensi itinggi akan memiliki kemampuan memecahkan masalah
yang baik, mempunyai tempreamen yang easy-going, self image yang postif serta
efektif, optimis, mempunuuai nilai pribadi dan niali budaya yang baik, serta
mempunyai selera humor.
Ada juga yang memnbuat karakteristik resiliencei ini menjadi
3 source. Yakni I have, I am , dan I can. I have bearrti berhubungan dengan
dukungan social. I am bearrti berperasan dalam empati terhadap rorang lain, dan
I can berarti mengkomunikasikan hal tersebut
Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa keterkaitan antara resilience
dengan Kesehatan individu sangat erat. Sehinggi jika individu memiliki
karakteristik psikologi yan sehat, seperti sifat optimis, antusias, terbuka
akan pengalaman, dan emosi yan gtinggi. Maka individu tersebtu tidak adakan
dengan mudah ditekan oleh isu-isu dan dapat merelaksasikan pikirannya dengan
baik.
0 Response to "Kemarahan"
Post a Comment