berbesar hati Dan tidak mengulangi kesalahan

hari ini aku meraskan hampir di sue. karena aku membuat iklan yang serupa dengan orang lain dari segi design dan copywriting. bukan karena aku merasa tidak kreatif. tapi lebih ke perasaan ingin membuat sesuatu hari itu. dan apa yang dibuat orang itu bagus. jadi aku tiru menceplak tampa pharafrase. karena dia merupakan perusahaan sejenis dengan lokasi sejenis membuat lebih mudah proses ini. karena aku tinggal menggantinya sesuai dengan keperluanku. tetapi apa daya. ternyata orangnya menegur dan mempermasalahkan ini.

sikap pertama yang aku ambil adalah denial. karena aku merasa bumi sudah tua dan gak ada lagi ide yang 1000 persen original atau bahakan bisa di replika seperti aslinya. karena sebab itu, aku berpikir gak mungkin bisa semirip itu. tapi mungkin orang yang melihat designnya merasa ini mirip. walaupun udah banyak hal yang berganti dan berubah tapi sama. walau aku gak ambil file dia sama sekali. tapi aku tetap dianggap menjeplak.

kemudian, aku mulai memasuki tahap menerima. okey, aku emang dengan kesadaran penuh menggunakan tata urutan yang seperti dia. dan dia sudah bisa mencium aroma ini sama. sekarang dia ingin ambil tindakan hukum. dengan hukuman pertama hukum sosial. yakni mengupload ke storynya katanya. bilang kalau anak content kita menggunakan cipta design yang sama dengan mereka. walau ini tidak punya HAKI atau pun Hak cipta. 

Aku sebagai anak design yang bertanggung jawab. dan mencoba membayangkan jika aku diposisi dia. tentu saja gak mau jika design ku dipakai tanpa seizin aku. atau bahkan di moneytize dan orang tersebut mendapat keuntungan dari hasil perolehana aku itu. semua orang juga pastinya mau designennya diminta dengan izin. dan kita perlu template yang serupa juga. 

aku kemudian yang gak pingin ambil ribet pertama kali langsung kepikiran mute, restrict, atau bahkan block dia. tapi aku tau itu malah tindakan yang lari dari tanggung jawab dan gak menyelesaikan masalah. kalau gak ditanggapi terus dia menghadapkan ke meja hukum biayanya terlalu besar. terlebih kita di backup atau gak di back up jika menimbulkan masalah. itu akan jadi coreng merah kalau kita ada kecendrungan untuk menjeplak. walau dia hanya dilakukan sekali. orang berpikir sikap jelek itu sudah biasa dan berkali-kali.

dalam waktu sepersekian detik setelah aku upload contentnya dan mendapatkan pernyataan itu. yang sepertinya sudah sangat disiapkan. aku rasanya agak kenak mental awalnya. tapi setelah berkonsultasi dan agak dimarahin dengan my bapak. aku untungnya langsung takedown dan archive kontent tersebut di instagram. tapi dia sudah terlanjur menyebar dalam bentuk video jadi yang itu ya sudahlanh. mungkin dia juga bayar mahal anak contentnya yang aku juga memahami content disitu mahal di tata ngatur dan juga copywritingnya. jadi mulai kedepannya aku paham idenya. tapi gak akan pke lagi yang mirip atau sama. cario ^^

alhasil, aku akhirnya berhasil berbesar hati dan juga mengakui kesalahanku serta bilang Terima kasih Dan minta maaf. Karena untuk mengakui kesalahan juga. 

kita gak perlu memvalidasi dibagian mananya menjeplak atau gak menjeplak. tapi harus lebih perhatian hal-hal yang bisa diikuti, dikutip, dijadikan sumber. dan kemudian berusahan untuk terus berkarya. cuma karena sebuah komen menjatuhkan dan mengancam bukan berarti harus kita ikuti dan menghilangkan semangat untuk berkarya itu sendiri. kita bisa kok menghasilkan karya-karya yang jauh lebih bermutu, bagus, tepat sasaran, mengguah orang, dan langsung bisa mengajak orang. jadi why not? okey tetap semangat dila!

Share this post