-->

Pengumuman - day 22

Hari ini aku sedih and crying. Bukan tangis Bahagia tapi. Lebih ke tangis sedih. Aku langsung berjalan dan mengetuk pintu bapakku yang sedang bekerja. Sedih sangat. Kami daftar bertujuh untuk menempuh pendidikan magister. Tapi sayangnya hanya namaku yang tidak tercantum dalam pengumuman.

Mau sedih. Tapi ngak bisa lama-lama. Menurutku jawaban kenapa aku ngak ada Namanya disitu karena aku bilang kemarin mau beasiswa. Padahal ngak ada yang keterima beasiswa arsitektur karena sedang ketat.

Lanjut dari cerita yang tadi . aku melanjutkan kesedihanku dengan menangisinya sepanjang perjalanan memnuju ketempat jogging. Masih dengan perasaan sedith tesebut aku mulai berjalan. Ayah berusaha menghibur. Dengan mengatakan mungkin emang sudah takdir.

Karena kita sudah berjuang maskimal dan jaln itu tetap hasilnya.

Aku sempat insecure pas daftar. Kalo melihat kekerugnan emang ada bebreapa : aku kurang cepat dalam menentukan dimganan aku akan berdiri. Kurang ceapt tertarik dgnan banyak hal. Teman -temanku berkata katanya seperi ini.” Wah menarik juga ya, aku jadi ingin mempelajari tentang itu”

Alhasil keminderanku adalah pertama, karena aku belum punya karya tulis sendiri yang sudah anik ke pkm dan setersunya. Kemdian bilang mau ambil beasiswa padahal kalo ngak beasisswa juga ngak papa. Atau dilihat dari tes yang lainnya kayaknya kurang cocok secara perpaduannya yang gimana-gimana. Pokoknya terakhirnya tetap ngak diterima.

Ayah bercerita ttng pengalaman orang orang hebat yang berhasil. “ yang menjadi inti ceritanya adalah


0 Response to "Pengumuman - day 22"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel