acara makwo
1 Oktober 2024
Hari ini aku kalah. Aku kalah dengan diriku sendiri. Aku masih
marah padahal aku udah selesai nulis.
.
.
Malam ini aku merasakan excess adrenaline. Itu Dimana saat
biasanya ketika tubuh kita memproduksi lebih banyak adrenaline daripada yang
dibutuhkan, karena tubuh kita berusaha membuat rumusan masalah kita ingin lari
atau berperang, fight or flight. Itu kenapa orang biasanya kalau public
speaking bisa kayak setrika rusak. Bolak balik terus.
Malam ini? Aku berhasil di picu kemarahan. Tapi emang untung
pergi sebelum marahnya meledak. Tapi aku tetap aja marah. Emang kita gak cocok
ngomong apapun. Setiap ngomong berhasil aja memicu amarah.
Aku sudah berpikir Panjang sebelumnya. Gimana cara aku mau
pergi ke acara alvian (anak makwo) sepupu aku. Yang walaupun dibawah aku tapi
nikah duluan. Apa yang ada di benakku? Ibu kan sudah tua. Terus walaupun dia
bukan istri ayah saat ini aku kan kasihan juga kalau dia sendirian karena dia
takut dirumah sendiri. Jadi udah mulai tuh merencanakan kek mana bilangnya. Kek
mana kasih Taunya. Yang enak dan baik gitu. Terus gimana kepergiannya.
Jadi kepikiranlah ibu mungkin akan menawarkan kalau pergi
sama ibu gimana. Mungkin ya. Atau dengan baik hati gitu minta ikut atau apa. Karena
ibu kan di undang juga sama makwo.
Tapi ternyata..
Kejadiannya malah,
Aku baru pulang dari acara teman ku yang sedang ultah. Aku pulang
7.47. Taunya Rihan lagi mau pergi juga. Jadi apa juga bilang takut dirumah
sendiri? Ternyata anak kandungnya aja malah pergi-pergi. Aku sempat tutupin pas
mobil ibu keluar. Ibu didalam rumah.
Singkat cerita,
Ibu bilang kalau Rihan akan pulang ke Lhoksumawe dalam 2
hari . tanggal 3 oktober 2024. Karena dia
mau wisuda tanggal 12 oktober. Wah itu kan Cuma dua hari setelah tanggal 10 oktober.
Jadi minimal 10 atau 11 oktober ibu pergi ke lhokseumawe.
Jadi,
Aku insert terus beritaku, tujuannya agar ibu tidak kaget. Dan
siapa tau ibu bisa jadi ada temannya di lhokseumawe. Aku bilang, akua da rencana
ke Meulaboh untuk menghadiri pesta alvian di meulaboh. Ibu bilang dia di undang
juga tapi gak bisa datang ke acara alvian. Dia soalnya Rihan wisuda. Oh, terus
bukan ngundang aku. Tapi lebih ke nantang. Dibilang aku gak bisa datang kah ke
acara wisuda Rihan. Kan itu hari minggu?
Aku billang nanti aku lihat dulu. Belum tau ibu. Gak tau.
Terus dibilang. “oh pergi sama ayah?” dengan muka gak
suka dan judes. Tanggannya udah mengang hanle kamar tidur. Kelihatan sekali ini
sebenarnya Cuma formalitas untuk ngomong-ngomong. Tapi sekaligus untuk mengulik,
nge judge.
Aku sering sekali dibuat bual-bulan. Ya udah pergi berdua
aja sama ayah kek gitu!
Jadi aku jawab. Gak paling, sama kayak acara bang abi. Datang
sehari terus pulang.
Habis itu ibu langsung masuk kemar. Sehingga, berakrhi juga
pembicaraan ini.
0 Response to "acara makwo"
Post a Comment