16 nov
Hari ini ayahku dan sekaligus coach Dan metodku menelponku untuk perkara yang sepele. Namun juga benar.
Perkara semut. Literally semut. Tapi aku sebenarnya juga terkejut dengan apa yang dikatakan ayahku karena itu benar apa yang ada dipikiranku. Sama aku terkejut ayahku notice. Berarti kelihatan banget. Aku gak berani buka masker ku jadinya.
Aku sering digigit semut ntah kenapa.
Aku bahkan tidak menyalahkan semutnya. Karena aku merasa worth it aja dengan pain yang aku dapat. Gak papa digigit semut asal bisa Makan di kamar. Tapi sebenarnya sayang juga sih. Soalnya aku kan rumah. Bisa aja aku taro diluar.
Jadi antara Salah kamarnya atau Salah cara aku mandi. Harus menggosok muka ku sepertinya.
Kalau Salah kamarnya dibilang aku suruh keluarin semua makananku yang ada dikamar. Aku masukin ke kamar karena praktis di aku. Aku gak suka banget keluar kamar. Selalu gak nyaman dengan orang lain. Tapi aku juga gak suka kesepian, emang dilema.
Tapi di dunia ini gak ada yang namanya enak-enak aja. Jadi harus berjuang. Emang harus effort dengan orang lain.
Aku ada ide, antara cuci seprai kasurku. Dan hilangin debunya. Atau let it be.
Ayah memberi saran untuk menatuh kapur barus atau rempah-rempah.
Kemarin ayah mencerirakan soal uncle R. Dia dulunya kaya raya saat orang tuanya Masih ada. Tapi karena gak bisa apa-apa jadinya dia sekarang gak ada yang peduliin.
Aku gak mau jadi seperti dia.
Ayah juga mencerirakan orang radio room yang lebih muda dari ayah meninggal hari ini. Hal ini membuat air mataku berlinang . Dan aku Masih terus menangis sampai detik ini.
Aku saat ini sedang merasa hidup sia-sia. Karena aku gak ngerjain apa-apa di jam produktif ku, pagi hari. Kecuali benerin gambar. Tapi aku gak Tau rasanya stuck disitu-situ aja. Karena sebelumnya aku punya karya. Tiap hari aku bisa lihat karyaku ada. Ini gak ada.
Kadang ada rasanya. Aku saat berangkat udah pingin pulang aja. Tapi pas pulang pingin tidur atau baca fanfiction atau novel. Karena aku gak punya teman untuk ngobrol lagi saat ini.
Tapi aku juga punya ketakutan terbesar. Soal, Kalau dipecat. Ayah bilang semua orang bisa dipecat Kalau gak memberikan data guna. Tetapi ini lebih takut lagi. Jadi aku berusaha gak ngerjain apa-apa kecuali sesuatu yang bisa dikasih ke perusahaan. Tapi aku mikirnya lama banget.
Yang mana harus dikerjain? Kerjain semua aja. Biar makin bener.
----
Tapi aku gak suka dibenerin orang lain, rasanya egoku tercoreng. Walau yang dikatakan orang lain itu benar. Dan harusnya aku Allhamdullillah Dan bersyukur ada yang kasih tau.
Tapi aku gak suka kadang orang sombong aja gitu mentang-mentang dia bisa. Atau gimana. Menggungkapkan kalimat "kan kemarin udah diajarin." ... Bukan aku bodoh atau gak bisa ngerjain ya. Tapi emang cara ngerjainnya beda. Dan hasil yang diinginkan juga beda.
Trus gimana? Yah gak salah. Tapi aku gak suka. Tapi aku coba ambil hikmah nya aja. Biar tiap hari bertambah baik kayak yang ayah bilang.
....
Aku suka pke masker. Karena aku malas senyum. Dengan pke masker, orang akan terhakang pandangannya kita sedang berwahag seperti apa.
...
Aku gak mau makan pke tangan. Tapi aku kelupaan bawa sendok. Aku bagusnya beli sendok sendiri jangan ambil yang Dari rumah. Payah cuci Dan balikkinnya
...
Aku kurang bisa memprediksi waktu coachku menelpon. Aku Salah 1 menit. Kalau 2 menit aja aku lebih telat. Kita bisa telponan diluar. Aku malas banget Kalau orang suka kepo. Walaupun gak ada yang Salah juga.
0 Response to "16 nov"
Post a Comment