Kebiasaan Buruk dalam Kuliah Online
Hi teman-teman di jaman online ini pasti gak jarang dari kalian pernah mendengar istilah kuliah online. Apakah kalian termasuk generasi yang kuliah online? Kuliah offline? Atau keduanya? Kalau kalian berada di angkatan 2019-2016 untuk angkatan normalnya. Kalian pasti sudah merasakan hal ini. Tapi kalau belum, kalian juga pasti tetap akan merasakannya di saat bersekolah di sd, smp, dan sma. Karena ketika pandemi covid semua lapisan masyarakat dari segala umur akan merasakan dampaknya.
Ini aku raihan, aku waktu itu sudah mengambil kuliah offline di arsitektur its. Kemudian melanjutkannya ke kuliah online di binus accounting.
Side hustle, aku emang mengambil ini karena keinginan aku sendiri dan juga terdapat efek-efek dari luar.
Nah bedanya buat aku tuh ini, (hal negatif yang dapat dilakukan selama kuliah online yang susah dilakukan di online)
Pertama, Ketika kuliah offline, kebanyakan ujiannya essay, closebook, speaking, atau bahkan praktek. Sehingga kita kesusahan jika tidak benar-benar menguasai materinya.
Begitu dia terjadi secara online kita dengan mudah dapat mengetiknya di google. Atau malah langsung ketik "search to ... " dengan menselect kalimat yang ingin dicari. Kalau soal sudah ada yang pernah kerjakan atau pernah mengupload jawaban sebelumnya.(pasti ada karena dunia ini sudah agak tua, dan kalian bukan angkatan pertama dong?) Ini akan membuat kita hanya melakukan skimming antara materi yang dimiliki dengan hal yang sudah kita punya. Langsung di jawab, bahkan karena tidak ada diskusi dengan teman mengenai hal ini. Kadang kita gak tau contohnya dan juga gak tau dia diluar teori itu barangnya seperti apa ya. Hal ini menyebabkan ketidaktahuan dan ketidakmampuan otak untuk menyerap informasi ini. Karena jatuhnya informasi ini hanya dimanfaatkan sementara. Jadi, setelah belajar. Atau jangan jauh-jauh, setelah soal terjawab kita bisa langsung gak ingat. Apa yang dipertanyakan. Karena konsentrasi kita bukan belajar dan menyerap informasi tersebut ke dalam otak kita agar dapat diimplementasikan. Tetapi, lebih ke bagaimana bisa terjawab secepat mungkin dan sebenar mungkin. Jadi kita cuma skimming jawaban. Layaknya menjawab soal tkd atau psikotes. Bisa jadi hanya feeling semata.
Belum lagi, kita kalau kehilangan arah dapat menggunakan materi yang sudah diberikan oleh dosen, dengan demikian di adobe acrobat atau aplikasi pdf yang kalian gunakan. Kalian dapat mencarinya dengan tombol search. Begitu selai, akan muncul di finding kata kuncinya. Dan cari yang paling sesuai dan mendekati. Kalau udah langsung auto menjawab dong.
Kedua, Aku tipe yang belajar general dulu baru ke yang lebih spesific. Kemudian kalau tipe belajarnya aku jelas bisa semuanya dong. Walau, udah lama ini. Aku selalu berpikir kalau aku tipe yang gerak kinestetik dan visual. (karena aku selalu mencatat kata perkata dulunya. Agar gak dibawa angin lalu ceritanya.)
Tapi, untuk pembenaran saat ini, aku sudah gak mau begitu lagi. Aku pernah menonton dari youtube bagaimana iman usman, dan bahkan maudy ayunda belajar. Mereka akan membaca lecture gurunya. Kemudian mengulanginya dengan bahasa mereka sendiri. Serta menambahkan pertanyaan dan contoh-contoh untuk mendukung pernyataan mereka. Aku bisa melakukan ini juga sepertinya.
Iya jadi daripada hasilnya sama dengan skimming. Karena aku fokus belajarnya untuk bisa nandain dia. Karena dengan demikian aku merasa sudah belajar. Aku bakal fokus bikin catatan ala aku sendiri dan buat video pembelajaran dari situ.
Kalau kalian mengalami struggling dan problem yang sama, bisa banget untuk tunggu kelanjutan cerita dari aku atau bahkan nantikan video aku selanjutnya yaaa. Cario gengs. Sampai berjumpa lagi.
sumber gambar : https://sevima.com/dunia-dosen/5-tips-membiasakan-mahasiswa-untuk-kuliah-online
0 Response to "Kebiasaan Buruk dalam Kuliah Online"
Post a Comment