siap apa?

  Ketika kamu sendiri dan tidak tau kemana tempat berpulang. Keluargalah tempat bernaung dan merasa bisa kembali hidup. 

kalo saat ini. Aku tidak bisa menjelaskan lebih dalam lagi. Tidak adanya ikatan dalam diri kaluian apa artinya titdak memiliki sesuatu yang menyataku kan kita lagi? apakah dengan demikian kita hanyalah sekumpulan orang asing yang tinggal dalam satu atap?

Ketika landasan yang diakui oleh semua orang sudah berubah dan tidka pasti lagi adanya.  

ketika nantinya kita akan memiliki jalannya masing-masing. memang sudah diketahui kalo kita memang akan memiliki jalan masing masing. mungkin nantinay kita punya sense of danger atau semacammnya. 

aku sangat murka mendengar diksi. yaudah nanti siap-siap aja akan menderita ya! aku tau maksudnya baik untuk mengingatkanku betapa hidup sudah tidak sama lagi. bagaikan rumah tanpa tiang penyanangga. bagaikan kapal bolong yang tetap berusaha megapung dan melaju kembali. kini kita tidak sama lagi. rasanya perjuangannku sendiri bagaimana? aku tiaddak bisa mendiskripsikannya. 

hi diriku! aku senang ada sesorang yang bisa ku ajak bicara. kalaupun anntinya dipulangkan ke kampung asalnya. kalo aku sendiri ngak ada acara dipulangkan. orang rumahnya sendiri belum jelas diamana. aku tidak punya tempat untuk menatapkan kaki. 

ataupun orang -orang yang saat aku sampai ke asana bisa aku sebutkan aku sudah pulang. 

hmm, rasanya ini dan itu tapi tidak dapat dideskripsikan dengan pasti. 

kadang seperti kulit kacang yang susah dibuka sehingga tidak tau bagaimana isinya nanti. apakah tidak ada isinya? apakah busuk? apakah kacang yang sangat bangga dapat dinikmati oleh pemilikinya.

sebenarnya aku tau aku harunya tidak malas. itu saja bisa diukur oleh orang-orang dari aku bangun pagi apa tidak. ketika aku bangun subuh. dan tidak peduli dalam kondisi apapun. dan selalu bangun pagi tiap hari. mungkin bisa disebutkan aku rajin. 

point, kedua. adalah aku tidak mengeluh dan siap mengempur peperangan dengan rasa sakit apapun yang menimpaku. lebih baik merasakan sakitnya belajar dan lelahnya mencari ilmu daripada harus menghadapi dunia tanpa persiapan dan bekal yang kuat.

tidak dapat dipungkiri hal yang terjadi diluar akal sehat. dan sekarang semua orang hanya akan memikirkan diriknya snediri dan 

ada hal yang kukhawatirkan dan tidak khawatirkan. kalo ini kali terakhir kalian. biasa jadi ini juga kali terakhirku. dan kamu. aku tidak tau. setiap hari bisa menjadi kali terakhirku dan aku harus siap dan bisa menerima itu dengan lapang dada.

kalo dulu aku harus menampaki hidup yang abu-abu. karena ketidak tauan. dan binguna akan persiapanya..

sekarang apa yang harus dipersiapkan? 
1. apa syarat dan skill serta keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang arsitek. 
2. mencari pengalaman dan ikut lomba dan sayembara untuk mengetes ide dan membukti kkan kemmapuanmu. serta memperoleh cuann untuk tetap dapat hidup. 
3. tetap mengerjakan kewajiban sebagai anak, wanita, dan juga mahasiswa. jangan sampai ada yang terbengkalai/tidak tuntas dan ingat untuk mengerjakannya sebaik mungkin tanpa pamrih. 

karena semua itu memang kamu kerjakan untuk dirimu sendiri. sehingga tidak datpa dipungkiri memang hanya kamu yang akan memperjuangkan dirimu sendiri. 

Share this post